Tujuan Memandikan jenazah (mayit) merupakan salah satu tahapan penting dalam proses persiapan pemakaman dalam Islam. Mandi jenazah, atau yang disebut “Ghusl al-Mayyit,” dilakukan dengan tata cara tertentu yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Setiap Muslim haru memahami langkah-langkah utama dalam memandikan jenazah dalam Islam:

  1. Niat (Niyyah): Mandi jenazah dimulai dengan niat yang ikhlas untuk membersihkan mayit sebagai ibadah kepada Allah SWT.
  2. Menutup Aurat:
    • Pakaian Pelaksana: Orang yang melakukan mandi jenazah harus menutup auratnya dengan pakaian yang bersih.
    • Pakaian Jenazah: Sebelum dimandikan, jenazah juga harus ditutupi dengan kain atau kafan yang bersih dan layak.
  3. Persiapan Alat:
    • Air Bersih: Pastikan ketersediaan air bersih untuk melakukan mandi.
    • Sabun dan Peralatan Mandi: Bahan-bahan yang diperlukan untuk membersihkan tubuh jenazah, termasuk sabun.
  4. Membaringkan Jenazah:
    • Posisi Jenazah: Jenazah diletakkan dalam posisi telentang, dengan tangan dan kaki yang diregangkan.
  5. Membasuh Tubuh:
    • Basahi Tubuh: Basahi seluruh tubuh jenazah dengan air bersih, mulai dari kepala hingga ujung kaki.
    • Membersihkan Mulut dan Hidung: Bersihkan mulut dan hidung mayit dengan hati-hati.
    • Membersihkan Organ Intim: Membersihkan organ intim mayit dengan cermat.
  6. Membersihkan Rambut dan Tubuh:
    • Rambut dan Tubuh: Membersihkan rambut dan seluruh tubuh mayit dengan air bersih dan sabun.
    • Memastikan Kebersihan: Pastikan semua bagian tubuh telah dibersihkan dengan sempurna.
  7. Membasuh Jenazah Tiga Kali:
    • Tujuh Kali Basuhan: Jenazah dibasuh tujuh kali, dengan tujuh tumpukan air yang bersih. Setiap kali proses basuhan selesai, pastikan air yang digunakan bersih.
  8. Membersihkan Luka atau Jahitan: Jika mayit memiliki luka atau jahitan, bersihkan dengan hati-hati tanpa menyakiti tubuh.
  9. Pewangi dan Daun Sidr:
    • Pewangi: Setelah selesai membersihkan tubuh, boleh menggunakan pewangi yang bersifat alami.
    • Daun Sidr: Boleh juga menambahkan daun sidr dalam air mandi untuk memberikan harum alami.
  10. Mengeringkan Tubuh: Setelah mandi selesai, tubuh mayit diangkat dan dikeringkan dengan kain yang bersih.

Setelah proses mandi selesai, jenazah siap untuk dikafani dan disalati sebelum akhirnya dimakamkan. Pelaksanaan mandi jenazah ini memerlukan pengetahuan dan keahlian khusus, dan dalam banyak kasus, dilakukan oleh orang-orang yang memiliki keahlian dalam tata cara mandi jenazah sesuai dengan ajaran Islam.

By ikhwah