Tarbiyah secara harfiah berarti “pembinaan” atau “pemeliharaan”. Dalam konteks Islam, tarbiyah merujuk pada proses pendidikan atau pembinaan yang bertujuan untuk memperkuat iman, memperbaiki akhlak, dan meningkatkan kesadaran spiritual individu.
Tarbiyah dalam Islam mencakup berbagai aspek kehidupan, termasuk agama, moralitas, etika, pengetahuan, keterampilan, mentalitas, dan perilaku. Tujuannya adalah untuk membentuk pribadi muslim yang baik, yang memiliki karakter yang kuat, kesadaran moral yang tinggi, dan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
Proses tarbiyah melibatkan pendidikan formal dan informal. Pendidikan formal dapat berupa pendidikan agama di sekolah atau lembaga islami, di mana siswa belajar tentang ajaran agama Islam, hukum-hukumnya, dan kajian-kajian agama lainnya. Pendekatan informal dapat melibatkan pengarahan dari ulama atau pembina spiritual, studi mandiri, partisipasi dalam kegiatan keagamaan, dan pengaruh lingkungan sosial.
Selain itu, tarbiyah juga mencakup pengembangan diri secara keseluruhan, termasuk fisik, mental, dan emosional. Ini melibatkan pola makan yang sehat, olahraga, mengontrol nafsu dan emosi, serta mengembangkan keterampilan sosial dan kemampuan berkomunikasi yang baik.
Tarbiyah juga memiliki dimensi sosial yang penting. Individu yang mengalami tarbiyah yang baik diharapkan memiliki kepedulian terhadap orang lain, memiliki sikap welas asih, dan berkontribusi pada masyarakat. Mereka akan berusaha untuk melakukan perbaikan sosial dan berperan aktif dalam memecahkan masalah sosial yang dihadapi umat manusia.
Secara keseluruhan, tarbiyah merupakan suatu pendekatan holistik dalam membentuk pribadi muslim yang baik dan sempurna. Ini melibatkan pendidikan agama, moralitas, pengembangan diri, dan kontribusi pada masyarakat. Penting bagi individu muslim untuk terlibat dalam proses tarbiyah ini untuk mencapai potensi maksimal mereka dalam menjalani kehidupan ini.